.post-body img {max-width:100%;height: auto}

Minggu, 28 Januari 2018

Langkah Mudah memulai Toilet Training Anak


hallo moms, apa kabarnya??
tidak terasa sudah  satu bulan kita melalui tahun 2018, tentu banyak sekali momment yang tidak bisa dilupakan bersama anak-anak, apalagi anak-anak yang sedang dalam masa "Golden Age" seperti Gendhis ya. . .
Saya sendiri merasakan banyaknya perubahan dalam proses tumbuh kembangnya Gendhis yang cepat sekali, tau tau dia sudah pintar menyanyi beberapa lagu, menirukan ekspresi saya ketika saya sedang jengkel (dan dia melakukannya dengan cara yang lebih baik namun malah terlihat lucu padahal sedang marah), tau tau sekarang dia sudah bisa memilih menu makan apa yang mau dimakan, dan lain lain yang menurut saya semua hal tersebut terlihat sangat menggemaskan. 
Ngomongin perkembangan Gendhis, postingan kali ini saya ingin membahas tentang proses Toilet Training nya Gendhis. Memang agak terlambat sih sharingnya, karena prosesnya sendiri sudah kami lakukan beberapa bulan yang lalu. tapi ga papa lah ya, moms..lebih baik terlambat kan, daripada tidak..hehe
Toilet training kadang sangat sulit dilakukan, karena membutuhkan kesabaran , keikhlasan, ketegasan, dan juga konsistensi si ibu sebagai pembimbing. Kenapa saya bilang ikhlas itu perlu?? karena tidak semua ibu (apalagi saya) bisa dengan rela membiarkan kasurnya bau kena ompol, atau lantai basah dan bau pipis. Padahal ternyata itu juga merupakan proses dari toilet training sendiri.
saya sendiri sebenarnya tidak memprogramkan toilet training secara khusus sih, karena semua terjadi secara alami menurut saya, semenjak Gendhis sudah bisa berbicara dan merasakan malu serta tidak nyaman dengan celana basah karena pipis/ poop.
Gendhis sendiri memulai proses toilet training di usisa sekitar 20 bulan, ketika saya akhirnya males malesan beli pospak, kemudian saya biarkan saja dia sering ngompol di celana sampai akhirnya sekarang saya nyatakan Gendhis lulus Toilet Training. yaiy!!!!
nah, berikut ini akan saya tuliskan langkah yang saya lakukan ketika melatih Gendhis berproses Toilet Training ya moms, yuuk disimak.
pertama : Lepaskan pospak dan sejenisnya
semakin lama kita menunda untuk melepas popok, maka semakin lama anak akan belajar toilet training. Jadi kita sebagai ibu harus ikhlas ya mom, kalo jadi boros celana dan sering cuci sprei karena kena ompol. Serta juga harus siap terjaga saat malam ketika anak tidur untuk mengecek apakah anak kita celananya basah atau tidak. Gendhis sendiri tipe anak yang ga pernah bangun walopun celana basah, jadi ya moms bayangin sendiri deh berapa kali saya harus bangun untuk mengecek sprei basah atau tidak...hehe
keuda :Lakukan sounding
menurut saya, ini sangat penting dalam proses toilet training. Jangan bosan mengingatkan dan memberi tahu anak, misalnya seperti ketika dia ngompol kita bilang "kalo pipis bilang ya, nanti di anter ke kamar mandi" atau ketika kita akan berhajat ke kamar mandi kita kasih tau kepada anak "Mbak, bunda kalo pipis di kamar mandi lho..soalnya kalo pipis di celana nanti celana nya bau dan jadi sarang kuman" , nah yang lebih ekstrim lagi saya suka mengolok olok Gendhis ketika dia ngompol/poop di celana "bauuuuk ah mbak,, bunda ga suka mmbak Gendhis ngompol sembarangan" yang akhirnya lama kelamaan Gendhis menjadi tidak nyaman, dan bilang kalo dia sedang pipis atau poop, meski kadang sudah keluar duluan. Tenang mom, jangan menyerah ya!!!
ketiga : memberi contoh
kebetulan karena kami sama2 perempuan, jadi saya lah yang berperan sebagai role model nya. .hihi, sok keren. Jadi saya sering mengajak Gendhis untuk menemani pipis di kamar mandi, jadi secara langsung dia tau bahwa pipis itu baiknya seperti ini, caranya begini, sambil tetap ngomel ya mom "Mbak, ibun pipis di sini, mbak Gendhis juga ya" dan sebagainya.
ke-empat : harus kompak
kompak di sini adalah kompak dengan keluarga atau yang membantu menjaga anak kita di rumah ya. karena saya juga ibu bekerja maka tidak setiap saat saya bisa menemani Gendhis, maka saya juga minta keikhlasan orang di rumah dalam hal ini (ayah Gendhis dan uti yang bekerja di rumah serta membantu menjaga Gendhis ketika saya tinggal untuk bekerja) untuk sedikit repot mengganti celana gendhis atau mengantar ke kamar mandi ketika anaknya kelihatan akan buang hajat. ini berat lho moms, karena ada beberapa yang tidak suka repot menganti ganti celana maka pospak selalu menjadi pilihan.
kelima : bacakan buku tentang Toilet Training
banyak sekali lho, buku anak yang isinya tentang Toilet Training. Atau tayangan di youtube tentang toilet training. Saya sih, suka keduanya. jadi selain membacakan buku kami juga menonton video toilet training, coba deh searching pakai kata kunci " baby doll toilet training" 
jadi, ketika nonton, kita sambil tetep sounding ya moms "begini lho, kalo berhajat" "di sini itu tempat kalo mau pip/poop" dan sebagainya.
keenam : Berdoa
ini adalah bagian paling penting yang tidak bisa dilupakan lho moms, jadi rajin rajin berdoa supaya sukses dan berhasil lulus Toilet Training ya. . .
nah, itu adalah beberapa langkah yang saya lakukan ketika proses Toilet training bersama Gendhis. tentu tidak semua setuju dengan cara yang saya lakukan. tapi tidak ada salahnya saya share di sini supaya menjadi bahan referensi aja ya moms. 
Kita sebagai ibu, tentu yang paling tau kapan harus memulai toilet training pada anak kita masing-masing, jadi setiap anak berbeda ya moms, tidak bisa kita bandingkan. Jadi jangan marah kalo ada yang mnegolok olok, kok anaknya usia segini masih pake pospak, dan sebagainya. . .
semoga bermanfaat ya. . .

Salam dari kami,
DRG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar