.post-body img {max-width:100%;height: auto}

Selasa, 02 Juli 2019

Wulenpari, alternatif resto tradisional di Desa Wisata Jelok


Assalamualaikum..
semangat pagi sahabat. apa kabar?? lagi libur kenaikan kelas gini, biasanya ngapain aja sama anak-anak?? Kalo saya, karena saya tetap masuk untuk piket di sekolah tempat saya mengajar dan ayah Dwi juga tetap aktivitas bekerja seperti biasa, jadi kita ga pergi yang jauh-jauh. di kota kami, Gunungkidul lagi banyak banget nih tempat-tempat wisata yang dibuka oleh pemerintah untuk menarik kedatangan wisatawan, pantai misalnya dan juga pasar kuliner yang dikemas dalam bentuk destinasi digital. Saya ga tau persis sih, destinasi digital itu apa artinya, yang saya tau jadi banyak tempat berburu makanan tradisional dan tempat kuliner yang instagramable yang bisa dipilih. Salah satu destinasi kuliner yang kami datangi weekend ini misalnya, adalah  tempat kuliner yang lagi hits di kota tercinta kami, Gunungkidul namanya Wulenpari.
 




Lucu kan tempatnya, buat yang suka foto-foto saya yakin tempat kuliner ini adalah salah satu tempat yang wajib didatangi kalo ke Jogja. Wulenpari sendiri aksesnya sangat mudah, tinggal search aja di google dengan kata kunci "Desa Wisata Jelok" nah Weulenpari ini nanti jadi satu sama desa wisata tersebut. Kalo perjalanan dari kota Jogja ya sekitar 45 menit sampai lah. .
Duo GK seneng banget diajak ke tempat terbuka seperti ini, soalnya mereka bisa bebas lari-larian di rumput dan udaranya juga seger banget karena tempat ini berada di pinggiran sungai Oyo. Kalo kata ayah Dwi, tempat ini enak banget dan nanti pasti balik bawa rombongan support sistemnya duo GK alias ibu mertua, dan bapak serta ibu saya, hehe

nah, ini foto keluarga cemara nampang sedikit ya. . hehe beberapa foto lainnya sudah diupload ayah dwi di instagramnya @Doewie.Wunx dan juga instagram saya @Ristlicious . Jangan lupa mampir ya sahabat. sekian dulu sharing saya tentang cerita jalan-jalan kami. Sampai juma lagi di cerita-cerita selanjutnya ya..
Wassalamualaikum.

Jumat, 19 Oktober 2018

Riview Produk: Sudocream untuk mengobati ruam popok pada Bayi

hallo teman-teman, apa kabar??
Sudah lama sekali saya tidak menulis apapun di blog ini sejak postingan terakhir saya tentang cerita toilet training- nya Gendhis beberapa bulan yang lalu. Yass, saya memang sedang disibukkan dengan hal baru, yaitu mengurus anak kedua kami. Time going so fast, ya temen-temen . .perasaan baru saja saya sedang happy-happy nya dengan kehadiran Gendhis sekarang sudah ada aja anak kedua yang datang di keluarga kami.
Kalo Gendhis dulu bayi nya kalem, doyan tidur. Kalo adeknya alias Kenes berbeda, gampang banget terbangun apalagi kalo bau ketek emaknya hilang. . hehe
Btw, tentang mengurus bayi, pasti sering ya temen-temen di sini bayinya kena iritasi alias ruam popok. huh, ngeselin kan... kasian si baby jadi ga nyaman dan yang jelas, dilihatnya juga ga enak, tentu juga perih ya mom kalo ruam popok itu.. kasian deh pokoknya..
beberapa waktu yang lalu, Baby Kenes juga kena nih ruam popok. Sebel akutu, bingung mau dikasih apa, karena dulu Gendhis kalo ruam ga parah-parah amat lalu dikasih baby cream yang dijual di toko aja udah sembuh. Berbeda dengan baby Kenes, aku udah coba beberapa produk dan hasilnya ga ada perubahan sampe sebulan lho temen-temen. Kasian kan?? anakku ruam popok sampe sebulan.. mamak apalah aku ni..
Lalu akhirnya, aku tanya deh ke forum ibu-ibu di grup wa. mereka menyebutkan beberapa merk untuk mengatasi ruam popok berdasarkan pengalaman masing-masing. kubikin poling deh, dan jawaban terbanyak jatuh pada produk bernama Sudocream.


Awalnya, agak ragu ya aku mau beli cream ini. Secara di pasaran ternyata banyak sekali yang jual dan aku bingung yang mana yang asli yang mana yang palsu. Takut, karena ini akan kupakai untuk anak bayi yang jelas masih sangat sensitif banget kulitnya. tapi kalo ga dicoba, ga akan tau hasilnya kan... akhirnya dengan mengucap Bismillah, aku beli deh Sudocream ini.
Aku coba oles tiap kali habis mandi atau setiap kali ganti popok sesuai cara pakai di kemasannya.

 Sempet ragu juga, karena agak lama ya ga ada perubahan, dua minggu dan tetep merah aja iritasinya. Lalu aku pantang menyerah ya, tetap ku oles sampe akhirnya di minggu ketiga kulit yang iritasi berubah warna seperti kulit normal lagi. Alhamdulillah.. Seneng deh, jadi fix aku suka banget sama produk ini. Isinya juga banyak lho, karena olesnya tipis-tipis jadi pasti akan awet.
Nah, sekian ya teman-teman riview ku tentnag cream ini. Semoga bisa menjadi referensi teman-teman yang lagi mencari produk buat mengobati ruam popok juga. :)

Salam cinta dari kami, DRGK
💗💗💗💗

Minggu, 28 Januari 2018

Langkah Mudah memulai Toilet Training Anak


hallo moms, apa kabarnya??
tidak terasa sudah  satu bulan kita melalui tahun 2018, tentu banyak sekali momment yang tidak bisa dilupakan bersama anak-anak, apalagi anak-anak yang sedang dalam masa "Golden Age" seperti Gendhis ya. . .
Saya sendiri merasakan banyaknya perubahan dalam proses tumbuh kembangnya Gendhis yang cepat sekali, tau tau dia sudah pintar menyanyi beberapa lagu, menirukan ekspresi saya ketika saya sedang jengkel (dan dia melakukannya dengan cara yang lebih baik namun malah terlihat lucu padahal sedang marah), tau tau sekarang dia sudah bisa memilih menu makan apa yang mau dimakan, dan lain lain yang menurut saya semua hal tersebut terlihat sangat menggemaskan. 
Ngomongin perkembangan Gendhis, postingan kali ini saya ingin membahas tentang proses Toilet Training nya Gendhis. Memang agak terlambat sih sharingnya, karena prosesnya sendiri sudah kami lakukan beberapa bulan yang lalu. tapi ga papa lah ya, moms..lebih baik terlambat kan, daripada tidak..hehe
Toilet training kadang sangat sulit dilakukan, karena membutuhkan kesabaran , keikhlasan, ketegasan, dan juga konsistensi si ibu sebagai pembimbing. Kenapa saya bilang ikhlas itu perlu?? karena tidak semua ibu (apalagi saya) bisa dengan rela membiarkan kasurnya bau kena ompol, atau lantai basah dan bau pipis. Padahal ternyata itu juga merupakan proses dari toilet training sendiri.
saya sendiri sebenarnya tidak memprogramkan toilet training secara khusus sih, karena semua terjadi secara alami menurut saya, semenjak Gendhis sudah bisa berbicara dan merasakan malu serta tidak nyaman dengan celana basah karena pipis/ poop.
Gendhis sendiri memulai proses toilet training di usisa sekitar 20 bulan, ketika saya akhirnya males malesan beli pospak, kemudian saya biarkan saja dia sering ngompol di celana sampai akhirnya sekarang saya nyatakan Gendhis lulus Toilet Training. yaiy!!!!
nah, berikut ini akan saya tuliskan langkah yang saya lakukan ketika melatih Gendhis berproses Toilet Training ya moms, yuuk disimak.
pertama : Lepaskan pospak dan sejenisnya
semakin lama kita menunda untuk melepas popok, maka semakin lama anak akan belajar toilet training. Jadi kita sebagai ibu harus ikhlas ya mom, kalo jadi boros celana dan sering cuci sprei karena kena ompol. Serta juga harus siap terjaga saat malam ketika anak tidur untuk mengecek apakah anak kita celananya basah atau tidak. Gendhis sendiri tipe anak yang ga pernah bangun walopun celana basah, jadi ya moms bayangin sendiri deh berapa kali saya harus bangun untuk mengecek sprei basah atau tidak...hehe
keuda :Lakukan sounding
menurut saya, ini sangat penting dalam proses toilet training. Jangan bosan mengingatkan dan memberi tahu anak, misalnya seperti ketika dia ngompol kita bilang "kalo pipis bilang ya, nanti di anter ke kamar mandi" atau ketika kita akan berhajat ke kamar mandi kita kasih tau kepada anak "Mbak, bunda kalo pipis di kamar mandi lho..soalnya kalo pipis di celana nanti celana nya bau dan jadi sarang kuman" , nah yang lebih ekstrim lagi saya suka mengolok olok Gendhis ketika dia ngompol/poop di celana "bauuuuk ah mbak,, bunda ga suka mmbak Gendhis ngompol sembarangan" yang akhirnya lama kelamaan Gendhis menjadi tidak nyaman, dan bilang kalo dia sedang pipis atau poop, meski kadang sudah keluar duluan. Tenang mom, jangan menyerah ya!!!
ketiga : memberi contoh
kebetulan karena kami sama2 perempuan, jadi saya lah yang berperan sebagai role model nya. .hihi, sok keren. Jadi saya sering mengajak Gendhis untuk menemani pipis di kamar mandi, jadi secara langsung dia tau bahwa pipis itu baiknya seperti ini, caranya begini, sambil tetap ngomel ya mom "Mbak, ibun pipis di sini, mbak Gendhis juga ya" dan sebagainya.
ke-empat : harus kompak
kompak di sini adalah kompak dengan keluarga atau yang membantu menjaga anak kita di rumah ya. karena saya juga ibu bekerja maka tidak setiap saat saya bisa menemani Gendhis, maka saya juga minta keikhlasan orang di rumah dalam hal ini (ayah Gendhis dan uti yang bekerja di rumah serta membantu menjaga Gendhis ketika saya tinggal untuk bekerja) untuk sedikit repot mengganti celana gendhis atau mengantar ke kamar mandi ketika anaknya kelihatan akan buang hajat. ini berat lho moms, karena ada beberapa yang tidak suka repot menganti ganti celana maka pospak selalu menjadi pilihan.
kelima : bacakan buku tentang Toilet Training
banyak sekali lho, buku anak yang isinya tentang Toilet Training. Atau tayangan di youtube tentang toilet training. Saya sih, suka keduanya. jadi selain membacakan buku kami juga menonton video toilet training, coba deh searching pakai kata kunci " baby doll toilet training" 
jadi, ketika nonton, kita sambil tetep sounding ya moms "begini lho, kalo berhajat" "di sini itu tempat kalo mau pip/poop" dan sebagainya.
keenam : Berdoa
ini adalah bagian paling penting yang tidak bisa dilupakan lho moms, jadi rajin rajin berdoa supaya sukses dan berhasil lulus Toilet Training ya. . .
nah, itu adalah beberapa langkah yang saya lakukan ketika proses Toilet training bersama Gendhis. tentu tidak semua setuju dengan cara yang saya lakukan. tapi tidak ada salahnya saya share di sini supaya menjadi bahan referensi aja ya moms. 
Kita sebagai ibu, tentu yang paling tau kapan harus memulai toilet training pada anak kita masing-masing, jadi setiap anak berbeda ya moms, tidak bisa kita bandingkan. Jadi jangan marah kalo ada yang mnegolok olok, kok anaknya usia segini masih pake pospak, dan sebagainya. . .
semoga bermanfaat ya. . .

Salam dari kami,
DRG

Minggu, 05 November 2017

Manfaat Bermain Balok Kayu (Gendhis Main)





Halo mommies,
kali ini ibun akan sharing tentang pengalaman ibun bermain susun balok bersama Gendhis. Satu set balok kayu berwarna warni adalah satu-satunya mainan balok yang kami miliki. Pada awalnya, ketika Gendhis saya sodori mainan ini, cuma dilempar-lempar semaunya. But, its oke!
Mungkin karena terlalu dini ibun berikan kepada Gendhis. yah, waktu itu ibun beli ketika Gendhis under 1 yo, jadi dia ga ngerti itu mainan mau buat apa. Saking bersemangatnya ibun main balok kayu, sampai lupa kalo Gendhis belum siap dengan permainan tersebut. Dan malah cenderung membahayakan, why?? karena balok-balok tersebut sisi-sisinya lancip ya mom, jadi ada kemungkinan sisi-sisi lancipnya akan sakit jika terinjak atau tertekan oleh badan Gendhis. Maka akhirnya waktu itu ibun simpan dulu mainan balok kayu tersebut.
Nah, kalo sekarang Gendhis udah mulai ngerti harus diapakan wooden blocks-nya. Kadang dia tumpuk2 saja semaunya kemudian diambrukan. Kadang ibun yang menumpuk baloknya, tetap ya masih diambrukan 😆😆
tetapi akhir-akhir ini, Gendhis sudah mau berusaha menyusun balok dan menyeimbangkan baloknya supaya tidak ambruk 👏👏👏👏
Adapun manfaat bermain susun balok kayu, banyak sekali ya moms antara lain:

  • Melatih Kesabaran
  • Merangsang koordinasi mata dan tangan
  • pengenalan bentuk dan warna
  • mengasah kemampuan motorik anak
  • dan lain sebagainya
Nah, segitu dulu ya mom sharing ibun tentang pengalaman bermain balok kayu dengan Gendhis. Semoga bisa menjadi inspirasi dalam bermain bersama si kecil. Yang perlu diingat adalah,selalu puji  apapun yang dilakukan anak dengan balok kayunya,  untuk memupuk kepercayaan diri si anak dan semangatnya dalam mencoba hal-hal baru. 
Semoga bermanfaat.
With Love,
DRG

Minggu, 02 Juli 2017

Riview Mainan Kayu





Halo mommies,
apa kabar?? Pertama-tama ijinkan saya mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Fitri, taqoballahu mina wa minkum siyamana wa siyamikum bagi all mommies yang beragama muslim. Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan lagi, semoga ibadah kita selama bulan Ramadhan menjadi amal baik kita semua ya moms. 
btw, siapa sih yang suka belanja belanji mainan anak?? hayoo ngaku, mamak mamak kalap mana suaranya??hihi. . . Pokoknya kalo soal anak, apa-apa pasti kalap ya mom. .
Saya juga demikian kok, sejak punya Gendhis yang jadi prioritas dalam belanja belanji ya yang berhubungan dengan anak-anak, mulai dari baju, sepatu, buku , dan mainan . . Padahal dulu kerjaannya kepoin olshop baju2 gitu ya mom. .
Nah, ngomongin mainan. . saya termasuk ibu yang enggak terlalu suka beli mainan. . hampir sebagian besar boneka gendhis yang ada di tempat penyimpanan adalah koleksi boneka saya waktu kecil yang saya simpan di lemari, kemudian saya loundry dan kasih ke Gendhis, juga kadang dikasih aja sama sodara. . jadi ga banyak deh koleksi boneka nya Gendhis. Terus kalo beli mainan, saya juga kok lebih suka beli wooden toys atau mainan kayu ya???
iseng-iseng saya searching nih, manfaat mainan kayu edukatif. . ternyata beragam ya mom. . mommies bisa searching sendiri ya. . kalo menurut saya, kenapa mainan kayu??
  • AWET. Mom, tau kan, anak-anak itu suka banting2 barang?? nah mainan kayu itu awet dan ga mudah pecah, jadi super aman deh dikasih ke anak2. Nah, karena awet, maka wooden toys ini nanti bisa dipake turun temurun ke adiknya Gendhis kelak deh. . iya ga mom??
  • COLORFULL. Iya enggak sih?? iya dong. . hampir semua wooden toys dicat dengan berbagai warna yang menarik dan itu bagus sekali untuk koordinasi mata dan pengenalan warna.
  • UNIK. macam-macam bentuknya, Gendhis punya tuh wooden toys yang model matryoskha gitu.  unik banget deh. .
  • EDUKATIF. Menurut saya, ini poin paling penting ketika memilih mainan anak. tentu mommies enggak mau dong beli barang yang ga ada gunanya?? nah, hampir semua wooden toys itu menurut saya adalah mainan edukatif. 
Untuk koleksi yang kami miliki, belum terlalu lengkap ya. . masih banyak sekali yang jadi wish list saya. Semoga bisa nabung lagi buat melengkapi beberapa wooden toys yang jadi wishlist kami eh saya. . :P 

Udah ya, segitu dulu post kali ini. semoga bermanfaat ya mommies. 

With Love,
DRG






Senin, 10 April 2017

Ide bermain anak usia 2-3 tahun

halo mommies,
apa kabar?? Janji saya untuk sering-sering update blog sepertinya hanya tinggal janji saja. Maaf ya mom, saya enggak ngerti deh, sekarang jadi gampang ngantuk, kalo bobokin Gendhis langsung ikut tidur sampe pagi. Dan, ujungnya tiap pagi marah-marah sendiri karena planing untuk ngapa-ngapain setelah Gendhis tidur jadi terbengkalai, termasuk goal saya untuk lebih sering menulis di blog . Well, tidak apa2 yah, namanya juga mamak-mamak banyak acara... hehe
posting kali ini, saya ingin share beberapa aktivitas yang kami lakukan bersama di rumah. Memang belum sempurna sih menurut saya, tapi semoga bisa menjadi inspirasi ya mommies. Here we go:

Menyelamatkan hewan-hewan laut yang terjebak di dalam bongkahan es


Alat dan bahan :
  • wadah plastik (saya beli di toko plastik, bilang beli wadah plastik yg biasa dipake wadah jajanan pasar)
  • animal figurine (ga kuat beli toobs)
  • botol wadah kecap 
  • plastik untuk membekukan air
  • air dan pewarna makanan warna biru
Cara Membuat dan Cara main : 
  • masukan animal figurine ke dalam plastik, isi dengan air yg sudah dicampur dengan pewarna makanan warna biru biar dapet efek lautnya
  • bekukan dalam frezeer, jika sudah beku, buka plastik dan siap dimainkan.
  • Gendhis ditugaskan untuk menyelamatkan hewan laut dengan menyirami balok es tersebut dengan air hangat,
Manfaat :
sensori play, mengenal tekstur dingin, mengenal sebab akibat ( balok es akan mencair jika disiram air hangat), mengenal berbagai jenis hewan laut melalu animal figurine

Sorting Colors dan Penjepit Warna
Alat dan bahan :
  • Kardus bekas
  • Penggaris, jangka, gunting
  • Penjepit pakaian
  • trays 
  • Pastel warna
Cara Buat dan Cara Main :
  • buat pola lingkaran pada kardus bekas, dan potong sesuai pola
  • bagi pola lingkaran menjadi dua bagian dengan penggaris,
  • beri warna dengan pastel di dua bagian, saya sengaja membagi hanya dua warna karena penjepitnya hanya ada warna hijau dan merah , hehe
  •  Siapkan tray dan undang  anak untuk bermain, 
  • beri contoh bagaimana menggunakan jepitan dan menjepit sesuai warna pada kardus
  • berikan kesempatan anak untuk bereksplorasi sesuai kemampuannya
yg perlu diingat, jangan menginterupsi proses mainnya ya mom, biarkan anak mengeksplorasi mainannya sendiri, nanti kita koreksi setelah anak selesai main. 
Manfaat :
 mengenal warna, memperkuat otot jari dan tangan untuk persiapan ketrampilan menulis, pretend play
Menanam Daun Bawang

Alat dan bahan :
  • trays
  • botol minuman bekas, saya pakai yakult minuman favorit Gendhis
  • Sedotan Besar
Cara Membuat dan Cara Main
  • cukup siapkan peralatan seperti pada foto di atas
  • beri contoh cara bermain, yaitu memasukan sedotan ke dalam botol tanpa menjatuhkan botolnya
  • biarkan anak bereksplorai dengan caranya sendiri,
Manfaat :
Koordinasi mata dan tangan, keseimbangan, sebab akibat
nah, permainan-permainan di atas adalah aktivitas yang kami lakukan beberapa waktu terakhir, semoga bisa menjadi inspirasi ya. .
Saya banyak menyontek aktivitas dr buku rumah Main Anak, tulisan Julia Sarakunti. 
Semoga bermanfaat.
With Love 
DRG 

Selasa, 21 Februari 2017

Gendhis Mengenal Nama Buah

hallo mommies,
apa kabar?? wah.. lama sekali ya kami tidak bersapa ria. Pertama saya ucapkan terima kasih kepada all mommies yang sudah berkunjung di blog kami.
kemarin ada teman yang bertanya, kenapa di usia 15+ Gendhis sudah bisa banyak kosakata, apa sih tips dan trik cepatnya?? Wah, udah kaya ngerjain soal matematika saja ya, pake trik cepat.. hihi
Kuncinya simpel sih, mom sabar dan sering-sering ajak bicara. Meskipun anak-anak belum bisa bicara, tetapi mereka mulai mengerti apa yang kita bicarakan, ulang-ulang dan terus ulang. Saya biasa ajak Gendhis bicara, ajak dia berkomunikasi, memberitahunya nama-nama benda yang ada di dalam rumah, yang kami pakai mandi, di sekeliling kami, seperti beberapa hari yang lalu, tiba-tiba Gendhis menghitung figure hewan yang menempel pada ember mandinya " tu, dua, tu , dua" senangnya hati saya, walaupun dia belum tau maksud dari kata-kata tersebut tapi setidaknya kosakatanya bertambah lagi.
Terus, apalagi sih yang saya lakukan?? 
menyanyikan banyak lagu anak-anak, membacakan buku, dan juga mengajaknya bermain flashcard. Kami punya beberapa flashcard yang kami beli online dan juga kadang saya membuatnya sendiri.
Nah pada bulan Januari s/d Februari, kami mengikuti challenge yang diadakan oleh Indonesiamontessori.com dan salah satu challenge nya adalah mengenalkan nama buah-buahan, maka saya buatkan printable buah-buahan dalam bahasa Indonesia yang saya sesuaikan dengan buah-buahan yang biasa ada di rumah.

Apakah menggunakan flashcard itu efektif?? menurut saya efektif ya mom, Selain mengenalkan banyak kosakata, bermain flashcard juga membantu meningkatkan kefokusan anak.
Nah, kegiatan kali ini Gendhis diminta untuk mencocokan buah asli dengan flash card yang sudah saya siapkan. Flash cardnya bisa di download di sini

Selamat bermain, mommies. jangan lupa follow kami di instagram @hallogendhis_
With Love,
DRG